Laun kurasa kereta senja ini bergerak, sudah semakin berjejal pula penjaja makanan dan penumpangnya. Tak kurang 3 tahun kujejalkan diriku dalam deretan gerbong ini ketika ku rindu dengan kampung halaman. Wajah mereka masih terlihat sama, meskipun ku tahu orangnya berbeda. Kulenggangkan kaki sedikit di sela selangkangan mereka, tak ada rasa sungkan, malah di balasnya aku dengan senyuman. Kulempar pandang ke sekitar, jelas rasa lelah itu ada, tapi tak lagi bisa aku bedakan rasa lelah akan kereta atau lelah akan hidup di gurat wajah mereka.
Derit besi mengalun sendu melewat stasiun kecil di tiap kota, usia kereta ini sama tua dengan kemerdekaan